Jumat, 14 Februari 2014

TOMAKI 2013

Training Organisasi Mahasiswa Kimia (TOMAKI) telah diselenggarakan pada tanggal 10 dan 11 Januari 2014 dengan Idham Ibnu Afakillah sebagai Ketua TOMAKI 2013.
Peserta Tomaki sebanyak 45 peserta.












Minggu, 10 November 2013

Pekan Kimia 2013

Alhamdulillahirobbil 'alamin...
Kegiatan Pekan Kimia 2013 yang terdiri dari Olimpiade Kimia SMA (OKA), Seminar Kimia, dan Seminar Instrumen telah selesai diselenggarakan.
Berikut ini adalah pengumuman Juara Olimpiade Kimia SMA (OKA) 2013

3 BESAR JUARA OLIMPIADE KIMIA SMA/MA SE-KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
HIMPUNAN MAHASISWA
UNIVERSITAS PAKUAN 
TAHUN 2013
JUARA 1 FACHMI AMARULLAH (SMAN 1 LEUWILIANG)
JUARA 2 RIKI RACMAWAN (SMAN 1 LEUWILIANG)
JUARA 3 ARDIANSYAH (SMAN 6 KOTA BOGOR) 


Selamat kepada ketiga juara, dan untuk juara Pertama akan diikutsertakan dalam Olimpiade Kimia Nasional yang akan diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada mulai April mendatang.

Lukman Ajiz (Ketua Pekan Kimia 2013)


Bapak Ismanto, M.Si (PD bidang Kemahasiswaan)







Sabtu, 12 Oktober 2013

PEKAN KIMIA 2013

Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA)

Universitas Pakuan Bogor

Proudly Present:

PEKAN KIMIA 2013 "KIMIA YANG BERMANFAAT AKAN LEBIH BERMARTABAT"

28 Oktober - 2 November 2013

dalam satu pekan kegiatan ini diisi oleh beberapa acara, antara lain:

1. Olimpiade Kimia SMA/MA se kabupaten dan kota Bogor

2. Seminar Kimia dengan Tema "Energi Terbarukan untuk Masa Depan yang Lebih Baik"

3. Seminar Instrumen

 

Untuk info lebih lanjut kunjungi site resmi kami

http://pekankimiaunpak2013.blogspot.com/

 

Minggu, 15 September 2013

Teknologi Baru untuk Mengurangi Polusi Kendaraan Bermotor


Suatu alat yang dinamakan plasmatronsecara drastis dapat mengurangi asap yang berasal dari kendaraan bermotor. Alat tersebut telah diuji coba di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan diharapkan dapat dibeli dengan harga murah serta sesuai (compatible ) dengan peralatan mesin kendaraan yang ada pada saat ini. Peneliti MIT mengatakan bahwa pertama kali plasmatron dipasang pada mesin mobil komersial kemudian diuji coba selama dua minggu. Para penemu alat tersebut mengatakan bahwa hasil uji coba memperlihatkan pengurangan polusi yang sangat besar terutama pengurangan Nitrogen Oksida (NO2) dari 2.700 ppm (parts per million) tanpa plasmatron menjadi tinggal 20 ppm setelah menggunakanplasmatron.
Daniel R.Cohn, Ketua Divisi Teknologi Plasma dari Plasma Science and Fusion Center (PSFC), mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan suatu era baru bagi pengurangan polusi kendaraan bermotor. Menurut Cohn : “Sukses perpaduan antara plasmatron dengan mesin mobil, membuat langkah selanjutnya untuk pengujian di jalan raya”. Menurut para peneliti, plasmatron bekerja seperti proses penyulingan minyak (oil refinery) yakni mengkonversikan berbagai bahan bakar kedalam gas yang kaya akan hidrogen berkualitas tinggi. Bahan bakar yang diinjeksikan kedalam plasmatrondibuka ke aliran listrik yang merubah bahan bakar dan udara disekitarnya kedalam plasma. Plasma mempercepat laju reaksi dan menghasilkan gas yang kaya akan hidrogen. Walaupun alat tersebut pada saat ini telah digunakan dalam aplikasi industri, namun yang digunakan di industri jauh lebih besar dibandingkan dengan versi MIT selain lebih boros energi dalam mengoperasikannya.
Dr.Cohn menegaskan bahwa merekalah yang pertama kali mengembangkan plasmatron dalam ukuran kecil dan dengan daya yang rendah, yakni lebih kecil dari satu kilowatt. Lebih lanjut Dr.Cohn menambahkan bahwa mereka pulalah yang pertama kali mengaplikasikan dengan menambahkan alat tersebut ke mesin mobil untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor. Langkah selanjutnya adalah memasang plasmatron pada kendaraan sebenarnya yang beroperasi di lapangan. Nantinya para peneliti mengharapkan dapat menerapkan pemakaian plasmatron tersebut pada bus. Walaupun pengujian yang dilakukan pada saat ini menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin, para peneliti mengatakan bahwa penemuan mereka berlaku juga bagi bahan bakar diesel dan biofuels. Para peneliti mempunyai lima patent yang berhubungan dengan plasmatron.
Pelitian tersebut disponsori oleh “
DOE Office of Heavy Vehicle Technologies “.

Efek Toksik Merkuri Metalik (Hg0)

Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari Hydragyrum yang berarti perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59.  Logam merkuri dihasilkan secara alamiah diperoleh dari pengolahan  bijihnya, Cinabar, dengan oksigen (Palar;1994).
Logam merkuri yang dihasilkan  ini, digunakan dalam sintesa senyawa senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu : merkuri metalik, merkuri anorganik dan merkuri organik
Merkuri metalik dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (mercury element), merupakan bentuk logam dari merkuri. logam ini berwarna perak. Jenis merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa, termostat, spignometer, barometer dan lainya. Secara umum logam merkuri memiliki karakteristik sebagai berikut, Berwujud cair pada suhu kamar (250C) dengan titik beku (-390C). Merupakan logam yang paling mudah menguap. Memiliki tahanan listrik yang sangat rendah, sehingga digunakan sebagai penghantar listrik yang baik. Dapat membentuk alloy dengan logam lain (disebut juga dengan amalgam)
Merkuri metalik digunakan secara luas dalam industri, diantaranya sebagai katoda dalam elektrolisis natrium klorida untuk menghasilkan soda kautik (NaOH) dan gas klorin. Logam ini juga digunakan proses ektraksi logam mulia, terutama ekstraksi emas dari bijihnya, digunakan juga sebagai katalis dalam industri kimia serta sebagai zat anti kusam dalam cat.
Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah satu contohnya. Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara. Merkuri metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.
Delapan puluh persen  (80%) dari merkuri uap  yang terhirup, diabsorbsi oleh alveoli paru-paru. Merkuri metalik ini masuk dalam sistem peredaran darah manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri metalik akan dikonversi menjadi merkuri anorganik.
Penggunaan merkuri metalik yang lain dan paling umum adalah pada amalgam gigi. Amalgam gigi mengandung 50 % unsur merkuri, 35 % perak, 9 % timah 6 % tembaga dan seng.  Amalgam  ini digunakan sebagai penambal gigi berlobang.
Tambalan amalgam melepaskan partikel mikroskopik dan uap merkuri. Kegiatan mengunyah dan  meminum makanan dan minuman yang panas menaikan frekuensi lepasnya tambalan gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke kerongkongan dan saluran cerna.
Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi merkuri sulfida dan diekskresikan melalui feces. Para peneliti dari Universitas Of Calgari melaporkan bahwa 10 % merkuri yang berasal dari amalgam pada akhirnya terakumulasi di dalam organ-organ tubuh (McCandless;2003)
Merkuri metalik larut dalam lemak dan didistribusikan keseluruh tubuh. Merkuri metalik dapat menembus Blood-Brain Barier (B3) atau Plasenta Barier. Keduanya merupakan selaput yang melindungi otak atau janin dari senyawa yang membahayakan. Setelah menembus Blood-Brain Barier, merkuri metalik akan terakumulasi dalam otak. Sedangkan merkuri yang menembus  Placenta Barier akan merusak pertumbuhan dan perkembangan janin.


Sumber: http://www.forumsains.com/artikel/efek-toksik-merkuri-metalik-hgo/?PHPSESSID=2l9pbtcjbcveatcdud4ctduk04

Sabtu, 01 Juni 2013

Happy Graduation untuk kakak-kakak dan teteh-teteh yang hari ini wisuda.
Selamat dan sukses
Semoga Gelar dan ilmu yang didapat bermanfaat.. amin.
"Gelar adalah amanat untuk sebuah pengabdian"


Rabu, 03 April 2013

Bahan Kimia Terkandung dalam Rokok



Salah satu cara kemiskinan yang dibuat sendiri, tapi tidak sadar dengan perbuatanya. Bahkan sebagian ada yang merasa berjasa ketika mereka doyan rokok. Sobat STW, maukah saya kasih tips buat anak anda agar mereka tidak merokok? Tanamkan kata Harom mulai sejak kecil...seperti pada anak-anak kami...

Rokok juga membuat kocek penggunanya menipis. Betapa tidak, perokok di Indonesia menghabiskan dana lebih dari Rp100 triliun per tahun hanya untuk membeli rokok.

Pada 2008, WHO menempatkan Indonesia sebagai negara peringkat ketiga setelah China dan India karena mengonsumsi rokok sebanyak 255 miliar batang per tahun. Jumlah perokok di Indonesia kian meningkat dalam kurun waktu 9 tahun terakhir. Pertumbuhannya mencapai 0,9 persen per tahun pada periode 2000 hingga 2008. Dengan kata lain, angka itu bertambah 18,6 persen selama periode 2003-2008.

Pada 2011, produksi rokok diperkirakan menembus angka 248 miliar batang. Dana konsumsi produk tembakau pun mencapai Rp338,75 triliun. Angka itu enam kali lebih banyak dari pendapatan cukai rokok pemerintah pada tahun 2009 yaitu hanya Rp53,9 triliun.

Itu diungkapkan Ketua Umum Terpilih PB Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin. "Maka tidak ada pilihan lain bagi profesi kesehatan di Indonesia selain bersama-sama berjuang untuk sesuatu yang diyakini benar dan baik, guna melindungi masyarakat dari dampak negatif akibat tembakau," kata Abidin.

-       Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
-       Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
-       Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano
-       Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
-       Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif
-       Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
-       Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
-       Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
-       Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
-       Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
-       Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.